Adat istiadat Minang Kabau (Masyarakat Korong Sungai Pingai)

Adat istiadat Minang Kabau

Kata adat berasal dari bahasa arab secara etimologi berarti kebiasaan yang berlaku berulang kali. Dalam bahasa Indonesia “adat” bisa dirangkaikan dengan kata “istiadat” yang juga berasal dari bahasa arab yang artinya suatu  yang dibiasakan.
Masyarakat Korong Sungai Pingai adalah masyarakat yang menganut sistem Matrilineal yang mengambil garis keturunan dari pihak ibu, suku ibu menentukan suku anak dan melekat dengan sistem kekerabatan, begitu juga dengan Daerah Korong Sungai Pingai, kehidupan tradisional orang Minangkabau adalah kehidupan bersama dipimpin oleh Mamak secara demokratis (musyawarah) baik dalam keluarga, suku atau nagari di Korong Sungai Pingai terdapat beberapa suku, yaitu:
  • Table no nama suku
  • Kampai
  • Sikumbang
  • Caniago
  • Jambak
  • Melayu
  • Panai

gambar adat istiadat solok

Masing-masing suku dipimpin oleh niniak mamak. Niniak mamak merupakan pemangku adat disukunya masing-masing yang bertugas melaksanakan segala utusan yang berlaku disepanjang adat misalnya: melaksanakan perkawinan, batagak penghulu, dan lain sebagainya.
"Agama"
Pada dasarnya islam masuk ke Indonesia maupun ke sumatera barat, tidak berada pada kerangka yang terpisah, akan tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh, karena sumatera barat (Minangkabau) adalah salah satu wilayah lalu lintas perdagangan laut semenjak berlangsungnya kontak dagang asia barat dan nusantara.
Jalur perdagangan yang mudah ditempuh dalam kegiatan perdagangan ini adalah memlalui sungai-sungai yang mengalir dari pedalaman minangkabau yang bermuara ke selat malaka, sementara jalur barat harus menempuh medan yang melalui bukit-bukit terjal. Oleh karena itu islam mudah masuk dan berkembang di minangkabau. Ada beberapa pendapat tentang waktu masuknya islam di minangkabau. Ada yang mengatakan bahwa islam sudah masuk ke minangkabau sejak abad ke-7 atau ke-8 masehi, ada pendapat yang disimpulkan oleh seminar masuknya islam ke minangkabau yang diadakan di padang pada tahun 1960, bahwa islam masuk ke minangkabau sejak awal abad hijriah.
Ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa islam masuk ke minangkabau pada abada ke-12, alasan yang digunakan untuk itu adalah ditemukannya kuburan islam tertua di Minangkabau timur.
Masyarakat Korong pingai 100% beragama Islam. Keyakinan penduduk terhadap agama sangat kuat. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan-kegiatan agama, seperti shlat berjamaan di mesjid, adanya wirid yasin, pengajian tiap mnggu, memperingati hari-hari besar islam dan lain-lain.
Kegiatan masyarakat Korong sungai pingai dibidang agama tercantum sesuai dengan pokok-pokok ajaran islam yang lebih lazim disebut rukun islam yang lima, yaitu membaca dua kalimat shahadat, mendirikan shalat, puasa pada bulan ramadhan, emmbayar zakat serta menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Meskipun agama islam sangat dominan dalam kehidupan mereka sehari-hari , namun diantara mereka masih ada yang percaya atau dipengaruhi oleh berbagai kepercayaan tradisional yang bertentangan dengan akidah islam. Seperti percaya kepada dukun, makhluk halus yang dianggap dapat mendatangkan musibah atau bencana dan kekuatan ghaib lainnya yang mampu mempengaruhi hidup mereka. Pada pihak lain mereka sering meminta bantuan para dukun yang dianggap sanggup mengobati sakit, melakukan upacara tolak bala, meminta hujan, menyelamatkan ruah dan lain-lain.
Pada waktu diadakan upacara tertentu bagi masyarakat Korong sungai pingai, selalu diawali dengan pembakaran kemenyan, yang merupakan sisa kepercayaan lama. Mereka menganggap bahwa asap kemenyan tersebut dapat menyampaikan do’a-do’a yang mereka inta. Pada saat sekarang ini masih dipakai di tengah-tengah masyarakat. Walaupun ada yang tahu bahwa kemenyan merupakan kebudayaan hindu dan budha.

Dari uraian yan penulis kemukakan, itulah bentuk gambaran agama masyarakat Korong sungai pingai, walaupun penduduknya 100% beragama Islam tetapi budaya-budaya lama masih ada.

Semoga Bermanfaat Buat Pengunjung Blog ini... 

Adat istiadat Minang Kabau (Masyarakat Korong Sungai Pingai) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Nur asna

0 komentar:

Posting Komentar